Situasi pandemi tidak bisa menjadi alasan untuk berhenti berolahraga dan berjejaring. Di era teknologi yang serba terhubung, event olahraga pun bisa ditopang melalui media virtual. Pada Minggu (7/3/2021), event berlari virtual Metal Runners yang diselenggarakan oleh Bidang Kesejahteraan dan Kreativitas IA-MET ITB resmi ditutup. Event yang bertujuan untuk merekatkan silaturahmi alumni lintas generasi ini berlangsung sejak tanggal 1 – 28 Februari 2021, dengan target jarak tempuh sejauh 50 km secara akumulatif. Dengan diikuti oleh 143 orang dari 1312 alumni terdaftar, acara Metal Runners ini merupakan acara pertama yang diselenggarakan oleh kepengurusan IA-MET ITB periode 2020-2023. Adapun mata acara penutupan Metal Runners ini terdiri dari webinar, pemaparan laporan pertanggung jawaban panitia, dan pengumuman para pemenang sekaligus pembagian doorprize senilai total Rp 15 juta.
Sebagai pembuka, webinar dengan tajuk “Building Endurance” oleh Dendi Dwitiandi (alumni TA ’90) menjadi kesempatan memperdalam ilmu dan kiat untuk membangun ketahanan berlari. Kiat-kiat seperti cara meningkatkan jarak tempuh, jenis makanan berkalori yang dianjurkan, hingga cara untuk recovery dengan benar pun turut dibagikan dalam sesi ini. Acara pun berlanjut ke pengumuman para pemenang yang dibagi ke dalam beberapa kategori yakni finisher, furthest distance, dan best pace. Kemeriahan dan antusiasme peserta semakin bertambah ketika tiba di mata acara pengundian doorprize. Undian doorprize dikhususkan untuk semua finisher. Hadiahnya pun sangat beragam mulai dari gold dan silver bar, smartwatch, power bank, hingga berbagai voucher.
Untuk daftar lengkap achiever dapat dilihat di akhir artikel.
Resepsi dari Para Jawara
Menjadi pemenang tentu menjadi suatu kebanggaan. Namun ternyata, “menang” bukanlah hal terbaik yang dirasakan peserta. “Jadi saling like dan follow di Strava, saling komen sama bapak-bapak, malah jadi tukeran resep masakan”, ujar Widya Fath Mamerda (Met ’15). Hal yang sama juga diamini oleh Jhon William S (TA-Met ’93). “Acara ini selain berlari untuk sehat, ada juga jalinan silaturahmi sesama alumni. Momen yang paling berkesan ya tiap malam liat update peringkat belum ada yang nyalip saya haha!” ujar Jhon.
Event Metal Runner juga berhasil menjadi motivasi para peserta untuk selalu menyempatkan berlari. “Saya alumni met itb yang juga ibu bekerja dengan 2 anak, ternyata nothing is impossible. Dengan segala predikat emak-emak nan melekat masih bisa finish strong dengan mileage hampir 153 km itu pencapaian luar biasa, lari pagi buta ketika anak masih tidur, lari hujan-hujanan pun dilakoni”, ujar Glenda Enzy Vyona (Met ’06).
Garis Mula untuk Perjalanan yang Lebih Jauh
Event Metal Runners memiliki dasar semangat untuk menciptakan habit hidup sehat sekaligus untuk memupuk silaturahmi. Ketika diwawancara terpisah, Jack Edward (TA-Met ’97), Kabid Kesejahteraan dan Kreativitas IA-MET ITB selaku penyelenggara event ini, menyatakan bahwa Metal Runners adalah gerbang permulaan untuk acara-acara lain di masa mendatang. Ketika euphoria untuk mengikuti kegiatan dan silaturahmi antar angkatan dalam ikatan alumni sudah terbentuk, akan mudah untuk membuat acara apapun. Dari antusiasme keikutsertaan dalam acara alumni selanjutnya akan berkontribusi positif dalam kelanjutan ikatan alumni. “Event ini hanya awal, yang paling penting menjaga momentum interaksi antar alumni”, ujar Jack.
Meskipun orientasi awal acara ini adalah acara internal, namun filosofi dasar yang ingin coba diwujudkan oleh panitia adalah event yang mudah, murah, dan profesional. “Sebelumnya saya telah melakukan benchmark ke beberapa virtual race, dari situ dilihat apa yang bagus dan kurang bagus untuk evaluasi”, ujar Jack. Hal fundamental dalam penyelenggaraan race yang professional adalah manajemen race yang baik, meliputi pengolahan data, update klasemen harian, hingga pengolahan dana yang akuntabel dan transparan. ( Untuk rekap acara dan kegiatan bisa dilihat di https://linktr.ee/metalrunners )
Segala bentuk perencanaan dan pelaksanaan memang telah mengantarkan Metal Runner menjadi acara perdana yang tergolong sukses. Namun sebagaimana semua acara boleh berakhir, tapi tidak dengan value dan semangat yang ingin coba ditanamkan. “Kalau bisa walau tidak ada challenge, panitia tetap aktif ingatkan di grup untuk lari 5k sehari dan beri info seputaran lari untuk Kesehatan”, ujar Jhon.
Untuk event highlight Metal Runner dapat dilihat di tautan berikut : https://youtu.be/VmNCIx83hV8
Daftar Achiever :
Fikri Irawan – First Finisher
Metal Runners 1991 – Batch with Furthest Distance
Metal Runners 2015 – Batch with Most Finishers
Glenda Enzy Vyona – Female Runner with Furthest Distance
Jhon W Haratua S – Male Runner with Furthest Distance
Jonathan Tambunan – Male Runner 2nd Furthest Distance
M Zulkarnain Azwar – Male Runner 3rd Furthest Distance
Maraden Panjaitan – Male Runner with Best Pace 10k
Intan Permata Sari – Female Runner with Best Pace 10k
Gromiko Andronov – Male Runner with Best Pace 25k
Glenda Enzy Vyona – Female Runner with Best Pace 21k
M Managor Satiafdi H – Male Runner with Overall Best Pace
Widya Fath Mamerda – Female Runner with Overall Best Pace
Penulis : Gilang Audi Pahlevi